Cara sehat mengolah sayur organik

Sepele namun Penting, Lakukan 5 Langkah Ini agar Gizi Sayur Tetap Optimal

Bagaimana cara Anda mengolah sayur biasanya? Sayur yang merupakan bahan makanan sehari-hari ini tentu sangat sering diolah menjadi berbagai menu harian, ya.

Sayur tidak hanya menjadi bahan makanan yang banyak mengandung zat gizi, namun juga mudah diperoleh dengan harga yang cukup terjangkau. Hal ini tentu membuat sayur menjadi pilihan makanan sehat yang harus kita memanfaatkan kandungan gizinya dengan maksimal.

Nah, agar manfaat yang ada pada sayur bisa dirasakan tubuh dengan optimal, kita harus mengolah sayur dengan cara yang benar mulai dari saat pencucian hingga saat sayur telah siap saji.

Lebih jelasnya, berikut beberapa cara mengolah sayur agar zat gizinya dapat diserap optimal oleh tubuh:

1. Dicuci baru dipotong

Sayur organik, di cuci dulu baru di potong

Coba perhatikan apakah Anda sudah mencuci sayuran dulu baru memotongnya, atau malah memotongnya terlebih dahulu baru kemudian mencucinya?

Langkah ini merupakan langkah awal yang bisa kita lakukan untuk menjaga zat gizi sayur tetap optimal. Sayuran harus dicuci terlebih dahulu agar bebas dari kontaminan maupun pestisida. Kerugian yang terjadi apabila kita memotongnya terlebih dahulu adalah vitamin larut air pada sayuran akan hilang karena ikut larut dengan cairan saat mencucinya

2. Dipotong dalam ukuran besar

Potongan sayur besar menghindari seratnya rusak

Setelah mencuci, memotong juga menjadi hal yang penting untuk menjaga kandungan gizi sayuran. Hindari memotong sayuran, baik sayur berdaun maupun sayur umbi atau buah, dengan ukuran yang terlalu kecil.

Zat gizi pada sayur cenderung mudah rusak. Ukuran potongan sayuran yang terlalu kecil akan membuat serat pada sayuran mudah rusak, serta vitamin dan mineral pada sayuran akan mudah hilang karena proses pemasakan.

Akan lebih baik jika Anda memotongnya dalam ukuran kecil saat akan mengonsumsinya ketika sudah tersaji di piring saja, ya.

3. Utamakan metode masak mengukus atau menumis

Sayur lebih baik dikukus atau ditumis

photo credit: Pexels

Metode masak menjadi salah satu hal yang penting diperhatikan saat mengolah sayur. Agar zat gizi sayur bisa terjaga dan vitaminya tidak larut air, pilih metode yang tidak banyak menggunakan cairan.

Anda bisa memilih metode kukus atau tumis, akan tetapi hindari memasaknya terlalu lama. Kukus sayuran hingga sedikit layu, untuk menumis usahakan menggunakan sedikit minyak dan konsumsi sayuran segera setelah dimasak. Hindari metode masak sayur yang menggunakan lebih dari 1 metode masak, misalnya mengukus lalu menggoreng tepung, atau sayur bersantan kental.

4. Merebus dengan sedikit air

Jika Anda harus memilih metode rebus untuk sayuran, misalnya untuk sayur kuah bening atau sup, pastikan Anda tidak menggunakan terlalu banyak air.

Saat mengonsumsi masakan sayur berkuah, usahakan untuk mengonsumsi kuah sayurannya. Hal ini untuk menjaga vitamin larut air terbuang dan tetap bermanfaat untuk tubuh.

5. Masak sayur dalam porsi yang cukup dan hindari memanaskan sayur berulang

Langkah terakhir, hindari memasak sayuran terlalu banyak. Perkirakan dengan tepat berapa porsi sayur dengan jumlah orang yang akan mengonsumsinya dan jangan masak sayur berlebihan.

Langsung memasak sayuran dalam jumlah banyak, berisiko membuat sayur harus dipanaskan berulang. Padahal pemanasan berulang akan merusak zat gizi yang ada pada sayur.

Hindari memanaskan sayur berulang

Sayur yang sudah mengalami perubahan fisik, warna dan tekstur, akibat pemanasan berulang, umumnya memiliki zat gizi yang sudah tidak lagi optimal.

Nah, itu dia 5 langkah mudah yang harus kita terapkan saat mengolah berbagai jenis sayur.

Kini Anda bisa mendapatkan manfaat optimal dari konsumsi sayur harian dengan optimal, bukan?

Sumber : https://doktersehat.com/cara-mengolah-sayur/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *